Berita Bola

Inter Gagal Hajar Juventus, Conte Kesal

Berita Bola,  Inter Gagal Hajar Juventus, Conte Kesal

Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, nampaknya kesal betul karena klub asuhannya gagal menaklukkan Juventus ketika tampil dalam ajang pramusim International Champions Cup (ICC) 2019. Conte pun menilai masih ada banyak hal yang perlu diperbaiki dalam performa Inter.

Sebagaimana diketahui, Inter harus menelan pil pahit ketika menghadapi Juve dalam ICC 2019 yang berlangsung di Nanjing Olympic Sports Center Gymnasium. Dalam laga itu, Inter sebenarnya bisa unggul lebih dahulu setelah bek anyar Juve, Matthijs de Ligt, melakukan gol bunuh diri di babak pertama.

Juventus vs Inter di ICC 2019

Akan tetapi Inter gagal mempertahankan keunggulan mereka pada babak kedua. Juve berhasil menyamakan kedudukan melalui gol tendangan bebas Cristiano Ronaldo. Laga Inter vs Juve pun berlanjut ke babak adu penalti.

Pada babak adu penalti, Juve lebih beruntung ketimbang La Beneamata –julukan Inter. Juve pun berhasil menyudahi pertandingan kontra Inter dengan kemenangan. Kekalahan ini pun jadi yang kedua kalinya untuk Inter, mengingat pada laga sebelumnya mereka juga takluk dari Manchester United.

Baca Juga :

Berangkat ke Chonburi, Timnas Indonesia U-15 Siap Beraksi di Piala AFF U-15 2019

Kekalahan Inter dari Juve tersebut pun mendapatkan respons negatif dari Conte. Mantan pelatih Chelsea tersebut mengaku kesal dengan hasil akhir laga kontra melawan Juve. Meski, Conte sendiri mengakui bahwa performa anak-anak asuhannya sudah mengalami peningkatan di laga tersebut.

“Saya rasa ada peningkatan sejak laga kontra Man United. Hal terpenting adalah intensitas seperti ini ada di benak para pemain. Kami perlu memainkan sepakbola secara intens dan menekan sang lawan. Ketika kami mendapatkan bola, kami mencoba untuk menuangkan ide-ide kami,” ucap Conte, seperti disadur dari Panduan Bermain Judi.

Juventus vs Inter di ICC 2019

“Saya harus menganggap diri saya senang dengan hasil ini, karena saya punya tim berisi para pemain yang bekerja dengan sangat keras. Terlepas dari itu, kami kalah dalam adu penalti dan kami selalu jengkel dengan kekalahan, sekali pun ini hanya adu penalti dalam laga ujicoba,” lanjutnya.

“Harus terasa sentimen, sebagai staf pelatih, pemain dan direktur. Kekalahan harus membuat kami mengertakkan gigi kami karena marah. Saya mulai melihat sekilas identitas dan cara kami bermain di lapangan. Kami harus terus rendah hati dan berkerja keras. Masih banyak yang perlu dikerjakan,” tutup pelatih berusia 49 tahun tersebut – Kamus Judi.